PROFIL SUKSES ALUMNI SMKN 3 RANTAU UTARA
- APRIANI TAMPUBOLON
Siswi manis angkatan kedua (tamatan 2017) ini termasuk siswi yang gigih dan rajin selama bersekolah di SMKN 3 Rantau Utara. Kelas XII, dia sudah mulai menerima tempahan menjahit pakaian dari tetangga dan kenalannya. Lulus sekolah, dia magang di tempatnya PKL yang mer upakan mitra kerja SMKN 3 Rantau Utara yaitu Penjahit Wanita Nainggolan yang beralamat di jalan Gajah Mada Rantauprapat. Selanjutnya, berbekal ilmu dan ketrampilan yang dimilikinya, dia membuka usaha menerima jahitan pakaian wanita dengan spesialisasi kebaya dengan nama usaha “APRI_KEBAYA”
- Windi Rahel Tindaon
Membuka usaha dengan nama Rahel Fashion, gadis manis yang lebih dikenal dengan nama Tindaon ini merupakan alumni ketiga SMKN 3 Rantau Utara yang semasa sekolah merupakan siswi yang aktif dan lincah. Sama seperti Apri, gadis ini juga sudah mulai menerima tempahan menjahit pakaian wanita sejak duduk di kelas XII. Lulus sekolah, dia magang di salah satu penjahit di Medan. Dengan motto “Hanya 1 kata “sukses”” dia memberanikan diri mewujudkan pashionnya di bidang menjahit.
- Santri Agi Wardana
Masuk SMKN 3 Rantau Utara pada tahun ajaran 2013/2014, pemuda yang awalnya tidak berminat dengan jurusan Kecantikan Rambut, bahkan ingin mengundurkan diri karena mayoritas teman sekelasnya adalah wanita, namun akhirnya berhasil menamatkan pendidikannya di SMKN 3 Rantau Utara pada tahun 2016. Minatnya terhadap jurusan yang digelutinya mulai tumbuh sejak mengikuti program Prakerin di SIR Salon Rantauprapat. Dan mulai berupaya mewujudkan mimpinya dengan bekerja di beberapa barber shop bahkan sampai ke Batam untuk menggali pengalaman dan ketrampilan yang lebih. Tahun 2020, Santri kembali ke Rantauprapat menjadi owner salon khusus pria di jalan Sekip Rantauprapat dengan nama “Barber Depan Rumah”.
- Selvin Mikaela Mahriz
Tertarik dengan jahit menjahit sejak kecil karena ibunya berprofesi sebagai penjahit rumahan, dan semakin terdorong saat siswi-siswi SMKN 3 Rantau Utara Prakerin di Usaha Jahit orangtuanya maka setamat SMP tahun 2017 dia masuk di jurusan Tata Busana SMKN 3 Rantau Utara. Gadis pendiam yang bermotto “Sedikit bicara banyak berkarya” ini telah menerima jahitan sejak duduk di kelas XI. Selain trampil menjahit, Selvin juga senang mendesain busana untuk diaplikasikan pada produknya.
Gadis pendiam yang bermotto “Sedikit bicara banyak berkarya” ini telah menerima jahitan sejak duduk di kelas XI. Selain trampil menjahit, Selvin juga senang mendesain busana untuk diaplikasikan pada produknya. Saat ini dia meneruskan usaha orangtuanya yang bernama Penjahit Neng di kampung Jawa Rantauprapat.
- Siti Fathiya Khairani Dalimunthe
Sering melihat adik ibunya /tantenya menjahit tempahan pakaian, menumbuhkan minat Rani untuk menjadi penjahit. Lulus dari SMKN 3 tahun 2018 gadis cantik berkulit putih ini melanjutkan pendidikannya di UNISLA sambil menerima jahitan. Sebagai anak yatim, dengan gigih dia bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain menjahit untuk memenuhi permintaan pelanggan, dia juga menjahit untuk dijual di toko milik tantenya.
6. Rafika Rahman Pasaribu
Berteman baik dan sebangku sejak kelas X sampai dengan kelas XI dengan Siti Fathiya Khairani Dalimunthe, gadis cantik yang akrab disapa Fika inipun membuka usaha jahit rumahan di Perumahan Sipirok Perisai Indah. Selain menerima tempahan dari pelanggan, Fika juga kerap menerima jahitan dari Rani sebagai perwujudan kerjasama yang telah terjalin sejak sekolah.
7. Indah Fitriani
Lulus dari SMKN 3 tahun 2016, angkatan pertama jurusan Kecantikan ini mulai membuka usaha salon kecantikan di kampungya, Batu Bujur Aek Buru, Setelah menikah, Indah pindah ke Aek Tapa dan meneruskan usaha salonnya disana dengan nama Indah Beauty salon. Saat ini, Salon Indah juga menjadi DU?DI pasangan SMKN 3 Rantau Utara untuk kegiatan prakerin siswa.